Dalam pandangan umum, kalimat ini bisa jadi sangat tidak familiar. Berguru kepada Allah. Apakah itu mungkin. Sombong sekali sepertinya kalau ada orang yang mengaku ngaku bisa berguru kepada Allah secara langsung.
Allah adalah guru sejati
Allah adalah rabbulalamin, pendidik alam semesta. Dia lah yang mendidik semua makhluk termasuk manusia, binatang, malaikat, jin dan semuanya. Allah adalah mujibuda'wah, yang mengabulkan, menjawab doa.
Dalam shalat diajarkan doa ihdinashshirotolmustqim / tunjukkan kami pada jalan yang lurus. Sangat jelas disini bahwa kita disuruh meminta petunjuk, bimbingan Allah secara langsung.
Nabi muhammad saw mengajarkan shalat istikharah untuk meminta petunjuk kepada Allah dalam segala urusan.
Jadi bukanlah sesuatu yang aneh bila seseorang bisa bertanya, belajar kepada Allah secara langsung. Malah harus begitu sebetulnya, karena Allah dan Rasulnya mengajarkan hal ini yakni belajar/berguru kepada Allah.
Cara berguru kepada Allah
Langkah pertama sebelum kita benar benar bisa berguru kepada Allah adalah melatih sambung rohani kepada Allah. Caranya sangat simpel saja. Berdzikirlah dengan menyebut namaNya Ya Allah Ya Allah Ya Allah sampai ada sambutan dari Beliau berupa tanda; bergetarnya tubuh secara terus menerus seiring dengan dzikir kita.
Asalkan dilatih terus dengan hati yang penuh cinta dan merendah kepada Allah, pada waktunya tercapai juga sambutan dariNya dengan tanda berupa cahaya ilahi yang mengucur deras, tubuh yang terjungkal sujud dan menangis yang tak tertahankan. Bukan karena teringat dosa tapi karena memang kesambungan yang kuat dan mendalam kepada Allah.
Menyerah kepada bimbingan Allah
Ketika kesambungan rohani kepada Allah sudah tercapai, maka disini lah muncul bimbingan bimbingan dari Allah. Tinggal selanjutnya adalah kerelaan kita untuk menyerah dan menerima bimbingan itu. Semakin banyak kita menerima dan menjalankan bimbingan, semakin tajam lah rasa kesambungan dengan Allah. Aura pun jadi semakin bercahaya.
Sebaliknya, bila kita menolak dan tidak menjalankan bimbingan yang datang, maka rasa kesambungan pun terasa terputus dan kita pun terasa disiksa yang pedih sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar