Kamis, 21 Januari 2010

Nglimpruk di hadapan Allah

Dalam pelatihan shalat khusyu' yang pernah ane ikuti. Kata kata ini agak sering disebut-sebut. Mungkin untuk beberapa peserta kata kata ini biasa saja. Tidak berarti apa-apa. Padahal kalau bisa memahami, kata kata ini bila dipraktekkan akan mempunyai dampak yang sangat luar biasa pada diri si pelaku. Daya daya uluhiah {the power of surrender} akan mengalir dengan sangat deras melewati sekujur tubuh.
Nglimpruk adalah bahasa jawa yang berarti relaksasi yang dalam. Seperti orang yang kelaparan sehingga lemas sekujur tubuh. Tidak ada ruas tubuh kecuali semuanya kendor sekendor-kendornya.Tapi ada perbedaan antara lemas karena kelaparan dan lemas dalam latihan ini. Lemas karena lapar adalah karena keterpaksaan. Sementara dalam latihan ini adalah dalam arti membiarkan secara sukarela apapun yang terjadi, yang menimpa diri mengalir dengan lancar tanpa ada tahanan mental sedikitpun. Jadi ada kesengajaan hati untuk menerima apapun yang terjadi terhadap diri, lahir maupun batin.

Di hadapan Allah

Ini faktor terpenting dalam latihan kita. Ini juga yang membedakan antara relaksasi kita dengan aliran meditasi relaksasi non islam.
Nglimpruk yang sengaja kita lakukan bukan tanpa arah. Tapi kita serahkan secara total diri baik lahir maupun batin kepada Allah seutuhnya.

Prakteknya

Bisa dengan duduk ataupun berbaring. Pada prinsipnya segala keadaan bisa dipakai sebagai latihan ini. Sekedar contoh sambil berbaring. Rebahkan tubuh secara ringan dan kendor di tempat tidur. Biarkan seluruh tubuh kendor di tempatnya sendiri-sendiri. Kepala kendor. Punggung kendor. Pantat kendor. Betis kendor. Seluruh tubuh kendor. Biarkan daya tarik bumi terasa menarik, menyedot tubuh menghunjam ke dalam bumi. Menyerahlah secara total pada daya tarik bumi itu, karena secara hakekat Allah lah yang menarik kita.
Ya, berpikirlah secara tauhid. Yakinkan dalam hati bahwa apapun yang terjadi dalam latihan ini [rasa ditarik] adalah atas izin dan taqdir Allah. Ya, Allah lah yang memperlakukan kita sekehendaknya. Kita hanya menjadi saksi atas perbuatannya saat ini.

Manfaat latihan ini

Dua jenis kesehatan kita peroleh. Secara fisik karena hambatan hambatan energi terlepaskan. Aliran darah menjadi lebih lancar. Secara batin karena cahaya ilahi mengaliri sekujur tubuh karena hati yang berpegang pada tauhid/dzikir/nyambung pada Allah.

Betapa indahnya iman pada Allah

Semakin sering kita praktek latihan ini, semakin pekalah kita dengan getaran getaran ilahi. Tentu ini bukan hanya bagus, tapi bagus sekali. Pelajaran pelajaran ilahi bakal banyak diterima. Kebenaran tauhid akan nampak sangat jelas. Imanpun bertumbuh mekar di dalam hati. Rasa cinta kepada Allah akan secara otomatis merekah dengan indahnya menghiasi kehidupan.
Lezatnya iman benar benar terasa sangat nyata.
Ternyata Allah benar-benar ada.
Subhanallah!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar