Senin, 01 Februari 2010

Energi Allah vs energi alam semesta

Dalam dunia energi dikenal banyak sekali jenis energi. Ada energi listrik, energi nuklir, energi atom, energi alam semesta, energi langit, energi bumi, energi fisik, energi jiwa dan lain-lain.
Dan masing-masing energi memiliki karakternya masing-masing yang menjadi ciri khasnya.

Energi Allah

Apa yang dimaksud dengan energi Allah?. Energi Allah adalah energi yang dihasilkan setelah seseorang secara serius berkomunikasi dengan Allah lewat berbagai ritual ibadah. Apakah itu berupa shalat, puasa, sedekah maupun lainnya yang dilakukan dengan benar dan sah menurut syariat.
Energi ini adalah ganjaran yang disegerakan sebagai salah satu tanda bahwa amal seseorang itu diterima oleh Allah.

Karakter energi Allah

Membawa pada kehidupan yang sebenarnya, yang sempurna, yang hakiki, yang sesuai dengan syariat alquran dan sunnah rasul.
Inilah ciri khas dari energi ini. Kecenderungannya adalah Kepasrahan total kepada Allah . Membawa seseorang pada tingkat kesadaran akan kebenaran syariat secara dzauq/merasakan sendiri secara rohani.

Energi alam semesta

Berbeda dengan Energi Allah. Energi alam semesta,termasuk juga energi jiwa, tenaga dalam, kekuatan pikiran, lebih bersifat netral, bisa mengarah kepada hal-hal positif, bisa juga negatif. Tergantung niat dari pemiliknya. Bisa untuk mengobati penyakit orang lain, tapi bisa juga untuk menyakitinya, bahkan membunuhnya.

Kunci mengakses

Ada perbedaan mencolok dalam cara mengakses antara energi Allah dengan energi-energi yang lain.
Energi dari Allah hanya bisa diakses dengan ritual-ritual yang sangat islami. Itupun harus sah baik secara fiqih maupun secara tasawuf. Karena memang, energi ini adalah merupakan ganjaran yang disegerakan, albusyro , di dunia.
Sementara energi yang lain semisal energi alam semesta, kekuatan pikiran, tenaga dalam, kundalini, cara mengaksesnya tidak harus sesuai dengan syariat bahkan bisa jadi/mungkin malah melanggar aturan syariat.

Energi Allah adalah energi tertinggi

Tidak ada kekuatan yang melebihi kekuatan Allah. Ketika berbenturan antara kekuatan kepasrahan total kepada Allah [energi Allah] dari seorang yang Arif billah/ahli makrifat kepada Allah dengan seseorang yang ahli ngelmu kedigjayaan apapun, maka bisa dipastikan kekuatan energi Allah akan mampu menetralkannya. Karena memang ilmu Allah tak akan pernah bisa ditembus oleh ilmu apapun

Memperbesar energi Allah

Energi Allah akan muncul seiring dengan ketaatan seorang hamba. Besar kecilnya tergantung seberapa tinggi tingkat rohaninya di hadapan Allah, seberapa intens kesambungannya dengan Allah, seberapa jauh seseorang dari maksiat.
Semakin tinggi tingkat rohani seseorang dihadapan Allah, maka semakin besarlah energi Allah yang tercurah. Dan keadaannya akan semakin positif . Daya gempurnya terhadap hal hal negatif menjadi semakin ampuh. Diapun menjadi seorang yang dilindungi/mahfudz.
Sebaliknya. Semakin jauh seseorang dari Allah, maka semakin menghilanglah energi Allah. Keadaannya menjadi sangat negatif. Secara rohani dia sangat lemah. Dan diapun tidak dilindungi/tidak mahfudz.


3 komentar:

radian mengatakan...

Setahu sy semua energi yg ada d langit & d bumi adalah berasal dari Energi Allah, mau yg negatif/positif semuanya ciptaan Allah Swt. Dan bukankah sesungguhnya cuma DIA sendiri yg mengetahui Energi-NYA, apakah kita yg maha lemah tak berdaya ini sanggup mengakses energi-NYA Yang Maha Besar tak terbatas???
Mari di tafakuri lbh dalam lg..!

Anonim mengatakan...

manusia tak bisa hidup tanpa energiNya. jadi setiap saat manusia yang lemah tak berdaya ini harus mengakses energiNya.

Unknown mengatakan...

energi alama semesta == energi Allah .

Dalam ritual agama tertentu bagaimana mengolah energi alam semesta secara baik sehingga hasil nya akan baik .
siapa yang menanam dia yang menuai .

managemen energi.

Posting Komentar