Sabtu, 09 April 2011

Kenapa harus beragama (agama yang benar)

Sebuah pertanyaan yang menggelitik dan sangat menarik. Sebuah pertanyaan yang sangat.fitrah dan manusiawi. Maka sangat layak bahkan harus untuk dijawab. Hampir bisa dipastikan pertanyaan seperti ini pernah terlintas dalam benak setiap orang. Kenapa harus beragama. Kenapa harus menjalani ritual-ritual ibadah yang berat. Kenapa manusia tidak dibebaskan begitu saja untuk melakukan semua kesenangannya.

Kehidupan memiliki aturan hukum yang pasti (dunia & akherat)

Bagi siapapun yang mau berpikir, pasti setuju dengan pernyataan ini. Kehidupan tidaklah berjalan begitu saja dengan cara yang ngawur. Tanpa aturan. Sebaliknya, kehidupan berjalan dengan cara yang rapi, pasti, dan memiliki hukum-hukum yang jelas dan abadi. Sehingga dengan hukum-hukum kehidupan yang pasti itu, manusia bisa menemukan berbagai disiplin ilmu yang menakjubkan. Produk-produk ilmu pengetahuan yang ditemukan manusia tidak lain adalah hasil dari menelaah hukum-hukum kehidupan yang pasti. Bila kehidupan berjalan dengan cara yang ngawur dan berubah-ubah, maka tak akan mungkin ada ilmu matematika, ilmu fisika, ilmu kimia. Tidak berlakulah jadinya hukum gravitasi, hukum archimedes, hukum boyle dan lain-lain.

Terbatasnya pengetahuan manusia

Ilmu pengetahuan manusia nampak semakin maju dewasa ini. Berbagai pengetahuan baru ditemukan. Bahkan sudah mulai merambah ke wilayah quantum yang notabene dulu dianggap sebagai barang takhayul karena tidak masuk akal dan omong-kosong karena tidak ada buktinya. Tapi sekarang sudah mulai diakui keberadaannya. Bahkan ilmu pengetahuan sudah memberikan kesimpulan bahwa, Tuhan itu Ada.
Akan tetapi, meski betapapun tingginya tingkat peradaban pengetahuan manusia, tetap saja manusia akan kesulitan untuk menemukan kebenaran tentang kehidupan. Kehidupan dunia & akherat. Apalagi informasi yang benar-benar valid, yang tidak diragukan sama sekali kebenarannya. Disinilah letak pentingnya agama yang benar. Karena hanya agama yang lurus saja yang bisa memberikan pencerahan sejati tentang kebenaran abadi.

Tidak ada paksaan dalam beragama

Sebenarnyalah tidak ada yang bisa memaksakan sebuah keyakinan kepada seseorang. Lagi pula keyakinan yang dipaksakan tidaklah sah. Karena keyakinan haruslah benar-benar yakin. Namanya saja keyakinan. Maka yakin haruslah benar-benar ada, muncul dari hati yang tulus, bukan kepura-puraan.
Manusia punya kebebasan memilih. Memilih beragama, ataupun tidak beragama. Hanya saja harus disadari, bahwa setiap pilihan, memiliki konsekwensinya sendiri-sendiri. Manusia dipersilahkan untuk memilih surga ataupun nerakanya sendiri-sendiri.

Kenapa harus beragama

Dengan beragama kita akan mengenal kebenaran. Kebenaran  Tuhan. Dengan beragama kita jadi tahu jalan menuju kebahagiaan sebenarnya, jalan ke surga. Juga, kita jadi tahu jalan menuju kesengsaraan, baik yang sebentar, di dunia ini, ataupun yang abadi, di neraka.
Dengan beragama, kita memahami makna kehidupan, hikmah di balik setiap peristiwa, kebaikan yang ada dalam segala hal. Bahkan kebaikan dan kebahagiaan dalam musibah, bencana, sakit yang kita derita.

Ketika tidak beragama

Ketika tidak beragama, maka tidak akan mengenal Tuhan. Mungkin dia masih bisa meyakini bahwa Tuhan itu ada. Tapi untuk mengenalNya, pasti tidak bisa. Karena untuk mengenal Tuhan, seseorang harus menjalani tahapan-tahapan ibadah yang berat. Ketika tidak beragama, maka kehidupan akan terasa gelap, baik di dunia maupun di akherat. Karena tidak ada cahaya iman yang menerangi dunia dan alam kuburnya.
Ketika tidak beragama, maka kekacauan hidup, stress, gelisah, cara pandang yang salah bisa menjadi benar menurutnya hingga makin rusaklah cara hidupnya.
Ketika tidak beragama, atau beragama dengan agama yang salah, seseorang menjadi tidak sadar bahwa dirinya sedang berjalan menuju NERAKA.

Pilihlah agama yang benar

Jangan ngawur dalam beragama. Jangan sekedar ikut-ikutan. Tapi pelajari dengan sungguh-sungguh. Karena begitu banyaknya agama, yang semuanya memiliki konsep berbeda-beda. Tidak mungkin kalau semuanya benar. Tapi tidak mungkin juga kalau semuanya salah. Karena tidak mungkin Tuhan membiarkan hambaNya bingung dalam kesesatan.
Pilihlah agama yang benar.
Dan ingat!!! Kita akan dimintai pertanggungan jawab atas apa yang kita pilih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar