Sudah menjadi masalah yang lumrah dan wajar, semenjak manusia masa lalu hingga sekarang bahkan manusia jaman mendatang, yaitu tentang kegelisahan dalam mencari kebenaran hidup. Darimana aku datang. Untuk apa aku di dunia ini. Sesudah mati apakah aku akan mati seterusnya atau malah dibangkitkan lagi. Pertanyaan-pertanyaan ini sangatlah normal dan manusiawi sekali. Sebagai konsekwensi dijadikannya manusia sebagai makhluk yang berpikir dan bernalar.
Jangankan orang yang belum mencapai kebenaran. Bahkan orang yang sudah mencapai kebenaran pun terkadang pertanyaan-pertanyaan seperti ini masih muncul.Rindu kepada Allah
Kegelisahan akan kebenaran yang dirasakan, tidaklah muncul dengan sendirinya. Memang ada skenario besar nan agung atas semua ini. Allah memang menyengaja ingin menarik manusia untuk menuju kepadaNya. Ada karakter unik pada rohani manusia. Yaitu kecenderungan untuk mendekati Allah, sebagaimana yang menjadi watak bawaannya. Secara rohani, manusia akan selalu rindu kepada Allah.
Sayangnya, tak banyak manusia yang paham akan hal ini. Sehingga banyak manusia yang tersesat dalam usahanya untuk mencapai kebahagiaan dalam hidupnya.
Sembahlah Tuhanmu sehingga datang keyakinan padamu
Wa'bud robbaka hatta yaktiyakal yaqiinu [Alhijr/99]. Dan sembahlah Tuhanmu sehingga datang keyakinan padamu. Menarik Firman Allah ini. Memperoleh keyakinan melalui ibadah yang intens kepadaNya. Melalui konsep ini berarti bahwa keyakinan akan kebenaran Allah, bisa, dan memang bisa diperoleh dengan ibadah seperti shalat, puasa, dzikir dan sebagainya. Dan tentu saja dengan ibadah yang benar baik secara fiqh maupun akhlak kepadaNya.
Jadi, lakukan saja shalat dengan benar, maka keyakinan kita akan ditambah oleh Allah. Lakukan dzikir dengan benar, maka kebenaran-kebenaran alquran akan nampak jelas di hadapan kita.
Semoga kebenaran demi kebenaran, semakin banyak yang diperjelas
di hadapan kita oleh Allah
Amiiien
di hadapan kita oleh Allah
Amiiien
Tidak ada komentar:
Posting Komentar