Senin, 15 November 2010

Kunci berobat kepada Allah

Pada zaman sekarang ini, seiring dengan meningkatnya kecanggihan teknologi kedokteran, ternyata juga diikuti dengan meningkatnya kemunculan jenis jenis penyakit yang aneh-aneh, yang notabene hanya dikenal pada zaman ini saja. Banyak penyakit model baru yang ternyata dunia kedokteran yang sudah dianggap maju, tidak mampu mengatasinya.

Thumakninah yang dalam

Di sinilah letak kunci pengobatan yang sebenar-benarnya. Yang bisa diperoleh di dalam pelaksanaan sholat yang benar-benar khusyu. Hati yang merendah dalam rukuk. Kepala yang menyungkur dalam sujud. Yang keduanya (rukuk/sujud) semakin dipanjangkan/dilamakan, maka akan semakin baik dan semakin kuat efeknya kepada jiwa raga si pelaku.
Bukannya sholat yang terburu-buru, grusa-grusu seperti dikejar-kejar waktu saja. Bukannya sholat yang pikirannya ngeloyor kemana-mana. Sholat yang hanya pada gerak lahirnya saja. Sementara batinnya tidak sholat. Yakni sholat yang dirasuki oleh setan.

Kedamaian, kesejukan dan kebahagiaan hati

Dan yang penting untuk dimengerti bagi siapa saja yang mau berobat secara langsung kepada Allah. Sebagai ukuran yang tepat bahwa seseorang memang sudah berobat secara benar kepada Allah adalah munculnya hawa ketenangan/sakinah, kedamaian/salaam, kesejukan/salaam, kebahagiaan/busyro, yang melimpah ke dalam hati dan jiwa terdalam sesudah menjalani ritual sholat yang khusyu.
Sementara seseorang yang merasa sudah menjalani ritual sholat yang lama, tetapi hatinya (di dalam/sesudah sholat), tetap saja merasa kering, gersang, putus asa, sedih, frustasi, stress, maka bisa dipastikan bahwa dia belum berhasil dalam proses pengobatannya kepada Allah.


Mikraj ke Allah

Dan yang paling penting lagi dari kesemuanya adalah kembalinya kita kepada Allah. Berhasilnya pengobatan memang penting. Tapi hendaknya jangan dijadikan tujuan utama. Karena tujuan yang paling utama adalah mencari keridhoan Allah. Sebagai pelatihan pulang kepada Allah. Agar pada akhir kehidupan, di kala ajal menjemput nyawa, nantinya tidak menjadi bingung dan tersesat. Tetapi bisa secara mudah sampai/pulang kepada Allah. Karena di dunia sudah terbiasa pulang kepada Beliau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar