Kamis, 05 Mei 2011

Enaknya berada di rumah sendiri

Meskipun berada di rumah yang megah nan mewah dengan berbagai fasilitas lengkap yang semuanya sangat menyenangkan dan memuaskan. Tapi kalau itu semua berada di rumah orang lain, alias bukan rumah milik kita sendiri. Pastinya tidaklah begitu menyenangkan. Karena akan selalu ada rasa risih dan tidak enak, karena memang bukan milik kita sendiri. Tidak di rumah sendiri. Meskipun penghuni rumah sangat bersahabat dan begitu welcome dengan kita. Tetap saja, rasa tidak leluasa, rasa tidak bebas, rasa keterbatasan kita rasakan.

Bukan rumah kita

Banyak penderitaan kita alami di dunia ini. Sakit tak kunjung sembuh, kena PHK, perceraian, anak yang salah pergaulan, kecanduan narkoba, banjir-bandang, tanah longsor, tsunami, peperangan. Bahkan hal-hal yang semestinya menyenangkan, ternyata tidak selamanya membawa kesenangan. Rumah yang megah seharusnya nyaman untuk ditinggali, tapi malah menjadi neraka karena penghuninya yang cekcok setiap hari. Jabatan yang tinggi semestinya menjadi kebanggaan, tapi malah menjadikannya masuk penjara karena fitnah keji dari orang yang iri. Mobil yang mewah diharapkan membawakan kenyamanan dalam berkendara, tapi malah menjadikan pusing karena dicuri oleh maling.
Kenapa ini semua bisa terjadi?. BUKAN RUMAH KITA. Yaa.....bukan rumah kita dunia ini memang. Inilah jawaban untuk segala permasalahan kita di dunia ini. Rupanya secara sadar ataupun tak sadar kita sudah salah pilih dalam meletakkan kebahagiaan kita. Kita sangat mengandalkan hal-hal yang sebenarnya tak bisa diandalkan. Bahkan kita sangat bergantung padanya. Sehingga kitapun seringkali diperbudak olehnya.

Rumah ilahi

Sebuah rumah idaman. Tidak ada rasa takut di dalamnya. Tidak ada rasa khawatir. Tidak ada rasa iri dengki. Tidak ada kemarahan. Tidak ada dendam kesumat. Tidak ada rasa perihnya hati. Yang ada hanyalah kebahagiaan, kenikmatan, ekstasis dan bahkan ilmu pengetahuan.......bukan sekedar ilmu pengetahuan.....tapi ilmu pengetahuan tingkat tinggi. Karena berhubungan langsung dengan Dzat yang Maha Tinggi.
Tempat ini tidak berada di luar diri. Tidak di dalam rumah yang mewah. Tidak di kendaraan yang super mahal. Tidak di pulau dewata Bali. Tidak juga di pulau Hawai. Bahkan tidak di dalam Masjid. Bahkan tidak juga di ka'bah.....Tapi rumah idaman ini hanya ada di dalam....di dalam diri kita sendiri....di dalam hati. Hati yang tenang yang tenggelam dalam samudra cinta ilahi. Hati yang senantiasa berada di dalam RUMAH ILAHI. Dalam keheningan dzikir yang dalam.....
Meskipun secara tubuh fisik berada di kantor, di pasar, di sawah, di hutan, di tempat keramaian. Tapi hatinya tetap berada dalam rumah kebahagiaan abadi. Di rumah ilahi. Di rumah kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar