Selasa, 13 April 2010

Allah sangat marah kepada ahli syirik

Di samping Allah memiliki sifat yang mengesankan akan kelembutan, welas asih, dan kebaikan, Allah juga disebutkan memiliki sifat yang mengesankan akan kekerasan, kemarahan dan dalam tanda kutip, kejahatan {dalam pandangan kaum yang tidak berilmu}. Dan dosa yang paling besar yang mengundang kemurkaan Allah adalah syirik.

Syirik dan hukum tarik-menarik {Law of attraction}

Syirik yang berarti menyekutukan Allah merupakan dosa yang paling besar dan tidak diampuni oleh Allah. Dan memang, ini sangatlah bisa dipahami terutama bagi mereka yang diberikan anugerah kemampuan kasyf. Karena perilaku syirik hanya akan semakin menyesatkan pelakunya dan semakin menjauhkannya dari kebenaran sejati.
Hukum tarik-menarik { law of attraction} akan selalu berlaku. Bila yang selalu dipikirkan (baik karena menginginkan, mencintai, membayangkan, menakuti, mengkhawatirkan dan lain-lain) adalah harta, maka harta itulah yang ditarik dan jangan heran bila suatu saat datang juga. Bila yang selalu dipikirkan adalah yesus (syirik besar) maka jangan heran bila di dunia atau di akherat nanti bertemu dengan yesus juga. Tapi sayangnya yesus itu bukanlah Nabi Isa. Tapi hanyalah makhluk lain yang mengaku-ngaku Nabi Isa. Dan ternyata makhluk itu masuk neraka, sehingga pengikutnya juga masuk neraka. karena almar u ma'a man ahabba, setiap orang bersama yang dia cintai. Dan bila yang selalu dipikirkan adalah Allah {ibadah}, maka tidak mengherankan bila di dunia ini atau di akherat nanti bertemu juga dengan Allah.

Hukuman

Hukuman dari perbuatan syirik (besar) adalah hukuman terberat yaitu tidak mendapatkan pengampunan dari Allah (Annisa'/48,116). Artinya kesempatan untuk bisa keluar dari neraka dan kemudian masuk surga, menjadi hilang. Apalagi bisa bertemu dengan Allah. Karena setiap orang akan sampai pada apa yang dia tuju/niat. Bila di dunia yang dia tuju, pentingkan, khawatirkan, cintai hanya sesuatu selain Allah yang tidak perlu, maka diapun akan semakin jauh dari Allah.

Ia menyeru selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudhorrot, serta
tidak pula memberi manfaat padanya. Yang demikian itu
adalah kesesatan yang jauh.
(Alhajj/12)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar